”Seluruh dunia ini adalah perhiasan dan perhiasan terbaik di dunia ini adalah wanita yang sholehah.” (HR. ...an-Nasa’I dan Ahmad)
Fabiayyi alaairobbikumaa tukadzdzibaan..[Q.S.Ar Rahman:13]

Wednesday, December 15, 2010

Sifat Kelembutan Rasulullah Saw


Nabi Muhammad saw tak pelak lagi adalah contoh teladan sempurna, tidak saja bagi masyarakat, keluarga bahka diri beliau sendiri. Karena kedamaian dengan Tuhan tidak akan tercapai jika kita belum bisa berdamai secara masyarakat dan berdamai dengan diri sendiri.

Terhadap keluarga khususnya istri-istri beliau, beliau menampak contoh teladan yang baik sekali kepada kita, misalnya dalam hal perlakuan kasih sayang terhadap istri, tidak memperlakukan kasar terhadap istri beliau.
­­

Tertera dalam suatu riwayat bahwa takala saat di rumah, istri beliau Aisyah r.a. tengah berbicara agak sedikit cepat-cepat kepada Rasulullah saw, tiba-tiba dari arah atas ayah beliau (Abu Bakar r.a.) datang. Mendengar ini beliau tidak dapat mengendalikan emosi beliau dan beliau maju ke depan untuk memukul putri beliau bahwa, “Engkau ini berbicara seperti itu di hadapan Rasul Allah?”

Rasulullah saw bergitu melihat hal itu langsung menjadi penghalang diantra ayah dan puterinya dan menyelamatkan siti Aisyah dari hukuman yang diperkirakan akan menimpa. Takala Abu Bakar teaah pergi maka Rasulullah saw sambil bercanda kepada siti Aisyah r.a. , “Lihat, hari ini bagaimana saya telah menyelamatkan engkau dari kemarahan ayah engkau?”

jadi perhatikanlah betapa tingginya teladan ini yang tidak hanya dengan diam beliau berupaya menuntaskan masalah, bahkan kepada Abu bakar r.a. yang merupakan ayah siti Aisyah r.a. Kepadanya pun beliau mengatakan “janganlah mengatakan sesuatu kepada Aisyah, dan kemudian dengan segera beliau bercanda pada Aisyah r.a dan dengan cara itu sungguh beliau telah mencairkan suasana yang sedang tegang.

Kemudian terdapat suatu riwayat bahwa beberapa hari kemudian Abu Bakar r.a. Datang untuk kedua kalinya maka Aisyah tengah bercanda dengan senang hati dengan Rasulullah saw. Abu Bakar r.a. Berkata: “Lihatlah, kemarin kalian telah mengikutsertakan saya dalam pertengkaran kini ikut-sertakanlah juga saya dalam suka cita kalian” (Abu Daud, itabul adab bab Majaa fil mazaah)

Rasulullah saw benar-benar bersabar terhadap kemanjaan siti Aisyah r.a. Pada suatu ketika beliau bersabda kepada beliau bahwa, “Aisyah, saya mengenal betul akan kemarahanmu dan kegembiraanmu”. Bagaimana bisa? Bersabda beliau, “Apabila engkau senang kepada saya dalam ucapanmu engkau bersumpah dengan menyebut demi Tuhannya Muhammad, tetapi tatkala marah maka engkau berbicara dengan menyebut Tuhannya Ibrahim.” Aisyah r.a. Berkata: “Ya Rasulullah, memang itu benar, tetapi sudahlah saya hanya meninggalkan nama engkau di bibir saja (tetapi dari hati kecintaan kepada engkau tidak dapat hilang)” 
(Bukhari kitabunnikah bab ghairatun-nisa wa wujdihinna). 
Tambahan  ciri-ciri suami sholehah di link ni..
http://mulyliani.blogspot.com/2010/05/ciri-ciri-suami-sholeh.html



2 comments:

  1. ; good job...
    tingkatkan lagi belajar nya nak.. ckckkc

    ReplyDelete
  2. Iya pak...
    *senyum*
    insyaAllah..

    Dan harusx para ikhwan/lelaki tergerak hatinya tuk meneladani Beliau.
    :D

    ReplyDelete